Sabtu, 07 Januari 2012


Memilih kamera DSLR Canon atau Nikon




Pemilihan kamera digital antara Canon vs. Nikon dilihat dari sisi investasi secara keseluruhan. Seperti kita ketahui, pada saat kita memutuskan untuk membeli sebuah kamera DSLR, sudah barang tentu prosesnya tidak hanya akan berhenti pada pembelian kamera saja (body+lens kit). Pada awalnya mungkin dorongan untuk upgrade, nambah alat, aksesoris tidak begitu besar.. tetapi seiring dengan bertambahnya pengalaman, ilmu, pertemanan, dan baca-baca, kadang dorongan ini menjadi semakin kuat dan bahkan tidak bisa terbendung lagi. Sehingga, anggaran dana pembelian kamera yang pada mulanya hanya terbatas untuk body + lens kit akhirnya harus berubah total menjadi keseluruhan investasi yang bisa dibilang tidak murah.

Nah, kebetulan teman tadi mempunyai rencana untuk melakukan investasi secara total yaitu mulai pembelian body + kit, lensa tambahan, aksesoris, lighting, dan lain-lain. Saya sendiri kurang begitu tahu apa latar belakang pemilihan yang dia lakukan, tetapi dia hanya menekankan pada nilai ekonomis dari keseluruhan investasi yang akan diperoleh jika membeli kamera DSLR Canon atau Nikon.

OK, sekarang langsung saja kita bahas secara singkat. Di sini saya akan menguraikan tentang perkiraan anggaran yang harus dikeluarkan untuk investasi keseluruhan untuk bermain-main dengan kamera digital. Namun, kali ini uraian ini saya batasi pada 3 komponen utama yaitu body, lensa dan lighting. Pemilihan jenis kamera juga saya batasi antara entry level dengan semi pro, dan saya tidakakan mengutak-atik seri kamera full frame atau profesional.

Langsung saja, untuk entry level, di sini ada Canon EOS 450D dan Nikon D60. Dari sisi harga, 450D + lensa kit 18-55is + memory 4g dibanderol dengan harga Rp 8,295,000 dan D60 + lensa 18-55mm VR dibanderol dengan harga Rp 7,125,000. Selanjutnya, untuk semi, ada Canon EOS 50D dan Nikon D300. Dari sisi harga, 50D body only dibanderol dengan harga Rp 14.325.000 dan D300 dibanderol dengan harga Rp 18.949.900. Sekilas di situ terlihat jelas perbedaan harga-harga meski sebenarnya antara keempat lensa itu tidak bisa dibandingkan secara head to head karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Saya di sini tidak ingin berpihak pada sisi manapun, hanya memberikan gambaran kasar saja bagi yang ingin membeli kamera DSLR, dari kedua merk Canon dan Nikon, keempat kamera tersebut adalah yang bisa dijadikan pilihan.

Berikutnya, pertimbangan masalah lensa. Seperti diketahui, di dalam fotografi peranan lensa sangat penting karena melalui lensa inilah proses penangkapan gambar oleh sensor kamera bisa terjadi. Banyak yang mengajurkan untuk membeli body kamera entry level yang tidak terlalu mahal (misalnya antara memilhi EOS 450D vs. EOS 1000D) tapi dikompensasi dengan pembelian lensa yang premium. Nah, terkait dengan perhitungan total keseluruhan investasi, berikut ini adalah gambaran yang dapat saya ulas, meski sedikit semoga dapat membantu.
untuk lensa wajib 50mm f/1.8 untuk nikon harganya di kisaran Rp 1.2jt, untuk canon harganya di kisaran Rp 1jt
untuk lensa wide kelas menengah untuk Nikon ada 16-85mm seharga Rp 6,4jt, dan untuk Canon ada 17-85 mm seharga Rp 6,8jt.
untuk lensa wide kelas premium untuk Nikon ada 14-24mm f/2.8G ED (1.7x) AF-S seharga Rp 17,7jt, dan untuk Canon ada 16-35mm f/2.8L II USM seharga 17,3jt
untuk lensa makro Nikon AFS 105mm f/2.8 VR DX Micro G ED harganya 9,045,000 sedangkan EF 100mm f/2.8 Macro USM Harganya RP 6,4jt.
untuk lensa tele kelas premium nikon 70-200mm f/2.8G IF ED AF-S VR 18,jt, untuk canon ada 3 macem tapi berhubung di sini saya adalah pemakai Canon, saya jadi kurang tahu pasti mana yang patut disandingkan dengan lensa Nikon. Lensa tersebut adalah: 70-200mm f2.8 L USM seharga Rp 14,4jt; 70-200mm f2.8 L IS USM seharga Rp 21,2jt; 70-200mm f4 L USM 8,1jt; 70-200mm f4 L IS USM Seharga Rp 13,1jt.

Berikutnya ada lighting (flash). Lightingnya (flash external) untuk kedua kamera in berada di kelas medium, karena sifatnya portable.

Untuk Canon, ada :
 Canon Speedlite 430 Ex II Flash Light 2.859.800
 Canon Speedlite 580 EX II Flash Light 4.895.800
Untuk Nikon, ada:
 Nikon SB 600 2.290.000
 Nikon SB 800 3.450.000

Berikutnya, dari uraian di atas, kita ambil 1 sampel saja. Tarolah entry level yaitu 450D vs. D60. Kalo di itung-itung dari kebutuhan total kedua merk di atas, hasilnya adalah sebagai berikut.

Canon

Canon EOS 450D – kit    8,295,000
 Lensa  wajib 50mm    1,000,000
 Lensa wide premium    17,300,000
 Lensa Fix Macro    6,400,000
 Lensa Tele premium    21,200,000
 Flash    4,895,000
total    59,090,000

Nikon

Nikon D60 – kit 7,125,000
 Lensa wajib 50mm 1,200,000
 Lensa wide premium 17,700,000
 Lensa Fix Macro 9,045,000
 Lensa Tele premium 18,000,000
 Flash 3,450,000
total 56,520,000

Selisihnya sekita 4-5jtan. Namun harus diingat, harga-harga di atas adalah pedoman kasar yang belum tentu sesuai dengan harga di lapangan.

Nah, sekarang tinggal kembali ke kejelian dan kebijakan pembaca sekalian dalam menentukan pilihan. Sekali lagi, tulisan ini bukan bermaksud memicu brandwar karena masing-masing merk (Canon vs. Nikon) punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari sisi teknologi, fitur, kenyaman penggunaan dan lain-lain. Uraian di sini hanya memperhitungkan pilihan dari sisi nilai ekonomis saja.

Happy considering!

Freed VS Innova VS Grand Livina


Honda Freed VS Toyota Kijang Innova VS Nissan Grand Livina


Honda Freed hadir dengan mengusung konsep baru. Memiliki dimensi lebih kecil dari Nissan Grand livina, namun dipasarkan dengan harga setara Toyota Kijang Innova G.
Freed hadir dengan kapasitas dapur pacu hanya 1.500 cc i-VTEC atau sama dengan Honda Jazz.Karena itulah, kami tergelitik untuk membandingkannya dengan kedua MPV laris di Tanah Air ini. Auto Bild mernilih Grand Livina 1.8 Ultimate A/T yang merupakan varian termewah yang dimiliki Compact MPV Nissan ini dan Toyota Kijang Innova G captain seat. Keduanya menggunakan transmisi jenis otomatis yang merupakan pilihan mayoritas konsumen saat ini.


Dengan harga di kisaran lebih dari Rp 250 jutaan, kedua mobil ini akan menjadi kompetitor terkuat Honda Freed di pasar Indonesia.Konsumen tentu akan memilih satu diantara tiga MPV ini. Mampukah Honda menggoyang pasar MPV di Tanah Air dengan mesin 1.500 cc-nya?

1.DESAIN
KONSEP desain Honda Freed mengambil bentuk segitiga untuk bagian depan mobil dan kotak untuk bodinya. Hal ini membuat aliran angin menjadi lebih lancar. Dengan lantai datar kabin Freed menjadi yang terluas. Plus posisi duduk bertingkat, sehingga seluruh penumpang memiliki visibilitas yang cukup baik.
Sedangkan Nissan Grand Livina mempunyai desain unik, dimana seolah terlihat besar,namun kenyataannya dimensi Grand Livina lebih kecil dari Innova. Dan desain atap melengkung, merupakan inovasi Nissan untuk penerapan single blower tanpa mengorbankan penumpang di bangku baris ketiga.

Dari sisi dimensi, Kijang Innova jelas lebih panjang dari ketiga mobil ini dengan 4.580 mm, sementara 4.420 mm untuk Grand Livina dan 4.215 mm untuk Freed. Walaupun Honda Freed paling pendek, namon wheelbase-nya tidak terpaut jauh dari Kijang Innova, yakni 2.750 mm berbanding 2740 mm.

Penilaian :
Honda freed = +++++
Toyota kijang innova = +++
Nissan grand livina= +++++

2.HANDLING
BERBICARA pengendalian, Honda tetap menjadi pemimpinnya. Akurasi kemudi dengan feedback yang baik,belum mampu disaingi oleh kedua kompetitornya. Meski menggunakan ban serupa dengan milik Grand Livina Dunlop SP Sport 185/65 R15 - kelenturan dinding ban terkompensasi oleh tepatnya setting suspensi. Tak ayal, hal ini membuat Freed begitu mengasyikkan dikendarai. Meski dengan wheelbase paling panjang 2.740 mm gejala oversteer minim terjadi. Hal berbeda dengan Grand Livina yang cenderung mudah oversteer saat bermanuver zig-zag. Sedangkan Innova lebih menawarkan rasa mengemudi moderat.

Penilaian:
Honda freed = +++++
Toyota kijang innova = +++
Nissan grand livina= ++++

3.KENYAMANAN
DALAM hal kenyamanan, Nissan Grand Livina menjadi yang terbaik di antara ketiga MPV. Platform Renault, membuat rasa suspensi khas Eropa begitu kental terasa.
Demikian pula dengan posisi mengemudi dan penerapan AC single blower yang mampu membuat kabin sejuk merata.Berbanding terbalik dengan Honda.Dimana posisi mengemudi khas Honda tidak hadir pada Freed. Begitu pula dengan bantingan suspensi yang tidak lebih lembut dari MPV Nissan. Meski wheelbase Honda Freed lebih panjang, namun hal ini lebih diperuntukkan bagi pengendalian optimal sehingga pihak Honda membuatnya menjadi sedikit keras.
Apalagi, Honda perlu menaikan ground clearance setinggi 10 mm dari Freed versi Jepang menjadi 160 mm.Sedangkan Innova memiliki busa jok yang cukup lembut dan kabin paling lapang ketimbang rivalnya. Dengan captainseat dan AC double blower, menjamin kesejukan di seluruh baris hangku. Bantingan suspensi pun tidak menjadi yang terlembut namun sulit untuk dikatakan cukup keras.

Penilaian :
Honda freed = ++++
Toyota kijang innova = ++++
Nissan grand livina= +++++


4.MESIN
KETIGA kontestan ini memiliki rentang mesin yang berbeda beda.Honda Freed sebagai pendatang baru di ranah otomotif Indonesia mengusung mesin yang sama dengan Honda Jazz berkapasitas 1.499 cc 4 silinder i-VTEC. Tapi pihak Honda mengubah
program komputernya sehingga dapur pacu Freed memiliki tenaga puncak yang lebih rendah dari Jazz yang mampu mencapai 120 dk, tapi torsi maksimum mengalami peningkatan.

Tercatat, Freed mampu menghasilkan output tenaga sebesar 116 dk pada 6.600 rpm dan torsi 146 Nm pada 4.800 rpm. Tapi bila dibandingkan dengan Toyota Kijang Innova 2.0 G A/T atau Nissan Grand Livina 1.8L Ultimate A/T, seolah Freed memang tertinggal jauh. Kijang Innova memiliki mesin 1.998 cc 4 silinder segaris 16 katup VVT-i dan menghasilkan tenaga sebesar 134 dk pada 5.600 rpm dengan torsi 182 Nm/4.000 rpm. Lebih tinggi dari Freed, dimana torsi maksimumnya didapat pada putaran mesin yang sedikit lebih tinggi.

Hal ini sama dengan Grand Livina Ultimate dimana torsi maksimum nya diraih pada 4.800 rpm dengan output 173 Nm dan tenaga mesin 1.798 cc-nya adalah 124 dk pada 5.200 rpm.Perlu dicatat bahwa Honda Freed telah mampu mengusung standar emisi gas
buang Euro4, sementara rivalnya masih berkutat pada level Euro2 atau sesuai dengan standar emisi di Indonesia.

Penilaian :

Honda freed = +++
Toyota kijang innova = ++++
Nissan grand livina= +++++

5.AKOMODASI
KETIGA kontestan ini mampu mengakomodasi 7 penumpang. Tapi Honda Freed dan Toyota Kijang Innova menerapkan komposisi 2-2-3, lantaran kedua mobil ini menggunakan bangku model captain seat pada baris kedua. Sedangkan Grand Livina memilih
komposisi 2-3-2.Pelipatan bangku ketiga pada Honda Freed dan Kijang Innova dilipat ke samping atas. Hal ini membuat ketegakan bangku baris kedua sedikit terbatas, terutama ketika posisi bangku dimundurkan maksimal. Tapi Honda memiliki Lantai yang cukup rendah dan rata, sehingga proses bongkar muat barang menjadi lebih mudah.

Berbeda dengan Grand Livina yang memilih pelipatan bangku ke bawah. Lantai rata tetap tercipta namun rendahnya atap membuat barang dengan bentuk yang cukup tinggi menjadi kesulitan paada Grand Livina.Duduk di bangku ketiga pada Innova lebih nyaman dari Freed dan Grand Livina, walaupun bangku kedua pada Freed dapat dimajukan agar penumpang belakang mendapat sedikit ruang ekstra. Sebagai varian tertinggi Nissan Grand Livina 1.8 Ultimate A/T memiliki bangku kulit dan interior lebih luks. Sementara Toyota Innova G memiliki pilihan captain seat untuk kenyamanan. Honda Freed menerapkan Open Cafe Interior, dimana penumpang dengan leluasa dapat berpindah dari bangku penumpang depan ke bangku kedua atau bahkan berpindah ke bangku ketiga dengan mudah cukup dari dalam kabin.

Penilaian :
Honda freed = +++++
Toyota kijang innova = +++++
Nissan grand livina= +++



6.FITUR
HONDA Freed memiliki fitur yang belum terdapat pada mobil-mobil di kelasnya. Power slide door pada Freed sangat memudahkan keluar masuk penumpang, baik untuk baris kedua maupun baris ketiga. Dan tentunya memudahkan pada saat parkir di area yang sempit, Freed tidak akan mengalami kesulitan bagi penumpang untuk keluar-masuk mobil. Sementara Innova dan Grand Livina masih menggunakan pintu konvensional.Kemudahan saat parkir tersedia pada Grand Livina dan Innova dengan adanya sensor parkir, sementara Freed tidak diimbuhi fitur tersebut.
Dari segi fitur keselamatan, baik Freed maupun Innova memiliki air bag untuk pengemudi dan penumpang, namun Grand Livina hanya ditempatkan untuk pengemudi. Fitur
keselamatan lain yang dibenamkan pada masing-masing mobil ini adalah ABS, EBD dan Brake Assist.
Penilaian:

Honda freed = +++++
Toyota kijang innova = ++++
Nissan grand livina= ++



Sumber : Autobild 161

Apple iPad Vs Galaxy Tab, Pilih yang Mana?

OPINI | 03 January 2011 | 12:00
1863 7   2 dari 2 Kompasianer menilai Bermanfaat


Sejak Apple Inc. meluncurkan iPad, pasar tablet seolah terbangun dari tidur dan beberapa vendor mulai berusaha mengeluarkan tablet versi mereka untuk “membunuh” iPad. Dari sekian nama yang berlomba-lomba menyaingi iPad, ada satu nama yang mungkin menjadi pesaing terdekat, Samsung Galaxy Tab. Kita mungkin menjadi kebingungan untuk memilih mana yang terbaik dan sesuai kebutuhan kita. Oleh karena itu, mari kita coba membandingkan spesifikasi kedua tablet ini.

Produsen

 iPad diproduksi oleh Apple Inc. bermarkas di AS yang sudah mempunyai nama di bidang perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukungnya dengan ciri khas produknya yang stylish dan terkesan “mahal”. Galaxy Tab diproduksi oleh Samsung, perusahaan elektronik dari Korea Selatan yang saat ini sedang berkibar namanya.

Ukuran/Display

 iPad berukuran layar 9,7 inch multitouch IPS LED-backlit dengan resolusi 1024×768 (132 ppi)

 Galaxy Tab berukuran layar 7 inch TFT LCD dengan resolusi 1024×600 (WSVGA)

Prosesor

 Ipad menggunakan A4 1 GHz

 Galaxy Tab menggunakan Cortex A8 1 GHz

Operating System

 Ipad menggunakan Apple iOS 4.2 (terbaru)

 Galaxy Tab menggunakan Android Froyo 2.2 (terbaru).

Aplikasi

 iPad mempunyai dukungan lebih dari 250.000 aplikasi.

 Galaxy Tab mempunyai sekitar 100.000 aplikasi.

Kapasitas Harddisk

 iPad mempunyai pilihan 16 GB, 32 GB, dan 64 GB

 Galaxy Tab mempunyai pilihan 16GB dan 32GB dan ada slot untuk tambahan memory eksternal hingga 32 GB.

Koneksi Internet

 iPad mempunyai pilihan versi wifi saja atau wifi/3G.

 Galaxy Tab dengan koneksi 3G/wifi.

Kamera

 Galaxy Tab mempunyai kamera depan (1,3 MP) dan belakang (3MP), sedangkan iPad tidak ada kamera.

 Pilihan sepenuhnya tergantung pada kebutuhan dan selera Anda. Tablet iPad dengan dukungan Apple Inc. yang sudah mumpuni dengan material dan desain casing yang lebih stylish. Produk Apple juga terkenal mempunyai nilai jual kembali yang masih bagus sebagai barang collectible. Sementara itu Galaxy Tab mempunyai kelebihan adanya kamera depan dan belakang. Akan tetapi, dukungan aplikasi yang lebih banyak serta layar sentuh yang lebih mulus di iPad akan membuat pengalaman berselancar lebih menakjubkan.




sumber : http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/01/03/apple-ipad-vs-galaxy-tab-pilih-yang-mana/

Musim Hujan


PERUMAHAN BINTARA LOKA INDAH


LOKASI STRATEGIS


Lokasi strategis, kira-kira kurang dari 1km dari Pintu Tol JORR (Jakarta
Outer Ring Road) BINTARA.


Dari Pintu Tol JORR BINTARA ini bisa langsung kemana saja (tanpa keluar Tol): Tol dalam
kota Jakarta, Tol Jagorawi, Puncak, Pondok Indah, Bintaro, Priok, Bandara
Cengkareng, Anyer, Carita, Pelabuhan Merak. Pancoran, Kuningan, Semanggi,
Pramuka, Cempaka Putih, Senen, Ancol, Mangga Dua, dll.

Berbatasan dengan Cakung, PuloGebang di sebelah utara
Kranji dan kota Bekasi di sebelah Timur
Pondok Kopi dan Klender di sebelah barat
Kalimalang, Pondok Kelapa, Jatibening dan Pekayon di sebelah selatan

Juga bisa melalui jalan biasa (non tol), seperti:
Jl. I Gusti Ngurah Rai ke arah Cipinang, Jatinegara, Pulogadung, Kelapa Gading
Jl. Arteri PondokKopi-Kranji ke arah Kranji dan Bekasi Kota
Jl. Casablanca menuju pusat kota, Kampung Melayu, Kuningan, Sudirman, Semanggi.
Jl. Raya Kalimalang ke arah Cawang, Cililitan, Jatinegara, atau sebaliknya ke
arah Bekasi, Metropolitan Mall dan MegaBekasi Mall (Giant).
Jl. Raya Cakung Cilincing menuju Kelapa Gading atau Tanjung Priok.


Juga bisa melalui sarana Kereta Api di Stasiun Cakung


Dekat dengan pasar tradisional Bintara dan telah dibangun tepat di depan
perumahan Bintara Loka Indah, sebuah pasar grosir, Indogrosir, seperti Giant
atau Carefour. Juga baru dibangun dan sudah beroperasi, Giant di Jl. Raya
Bintara kira-kira 500 meter di sebelah selatan. Juga ada Grand Mall di wilayah
Kranji kira-kira 2km di sebelah timur.


Ada 3 lokasi ATM BCA dan 2 lokasi ATM Mandiri yang jaraknya cuma kira-kira 500
meter, 1 lokasi ATM BRI dan ada Klinik Selasih 24 Jam 


Di wilayah sekitar perumahan sedang dilakukan penyempurnaan sarana jalan menjadi
jalan beton.